Klimaks

Mungkin akan mudah menemukan ulang jalan yang benar untuk ditempuh ketika tersesat dalam perjalanan menuju. Namun, ketika kesesatan itu datang disaat tujuan belum ditetapkan, sudah pasti selamanya akan tersesat. Berbeda lagi ketika perjalanan dengan tujuan yang samar dilakukan; ikut-ikutan, tuntutan zaman, atau tuntutan keadaan. Perjalanan yang satu ini  akan mengakibatkan kesesatan yang abadi dan tak pernah klimaks.  Karena Mengerti akan tuntutan tak pernah cukup untuk menjalankan tujuan yang samar, mungkin dibutuhkan kemauan dan keegoissan. Egois terhadap yang diri inginkan, egois yang ditujukan terhadap diri sendiri, meninggalkan keinginan yang nantinya bertentangan dengan tujuan yang samar. Mungkin juga, dibutuhkan keberanian meninggalkan impian pribadi, beralih pada impian khalayak.

Kebohongan yang selalu diulang akan menjadi kebenaran, begitupula dengan ini. Tujuan yang tak pernah diinginkan, jika selalu dituju akan menjadi tujuan yang dinginkan. Bukan mengubur keinginan tetapi membakar habis, mencuci otak sendiri, dan tentunya klimaks akan datang setelah tujuan yang bukan tujuan pribadi, menjadi tujuan pribadi. Dalam perjalanan dengan tujuan yang samar-samar dibutuhkan pengertian, kemauan, keegoisan dan keberanian untuk mendatangkan klimaks, mungkin.

Ketika aku tersesat tanpa tujuan yang jelas.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

Masih sebagai manusia yang tersesat di tengah, antara salah paham yang tak berujung

0 comments:

Post a Comment