Moderat

Tentang Aqidah ketuhanan, yang tidak mungkin didalamnya terdapat 2 kebenaran dalam satu permasalahan.

Sebenarnya, kemoderatan seseorang tidak pernah hilang karena adanya pilihan dan tindakan memilih. Hanya saja, eksistensi dirilah yang memaksa akal untuk memunculkan sebuah rasa "terganggu" terhapadap perbedaan pilihan.

Setiap perselisian akan mengganggu eksistensi. Maka marilah mempertahankannya dengan baik dan benar.

sesuatu yang tidak kita pilih (percayai) itu 3 macam:
1. kita salahkan
2. kita ragukan
3. kita abaikan (belum kita perhatikan)

jika seandainya 2 orang Manusia dihadapkan pada sebuah pilihan antara: A dan B.

Misalkan;
Ketika Toni memilih A maka dia sedang melakukan salah satu dari 3 hal diatas terhadap B.

dan ketika Andi memilih B maka dia sedang melakukan salah satu dari 3 hal diatas terhadap A.

namun ketika hal yang bernama mayoritas, kebenaran dan keaslian (kesesuaian dengan para salaf) di tarik masuk kedalam masalah pilih-memilih, terkadang mereka para pemilih memiliki standart masing-masing. Hanya, mungkin, melihat dari luar kotak adalah jalan yang paling objektif untuk dilakukan sebelum memilih, menurut saya.

//ketika aqidah kita berbeda dengan orang lain, maka bolehkan ditentukan, bahwa: dia menyalahkan aqidah kita dan kita menyalahkan aqidah dia. hanya berdasarkan atas ketidakpercayaan ?//

Ya. secara umum bisa. tapi kalau patokannya hanya "kepercayaan", itu berarti masih di tingkat "penyalahan" belum ke tingkat "betul-betul salah". tingkat "betul-betul salah" ditentukan melalui dalil yang pasti.

bagaimana cara berdalil dengan pasti? mungkin buku ini bisa menjawab "manhajul istidlal 'ala masaailil i'tiqad" karya Utsman Ali Hasan.

dan ini ada sebuah pertanyaan bagi yang membaca tulisan ini.

1. Dapatkah dikatakan "toni tidak lagi moderat karena dia berselisih dengan andi", atau sebaliknya?

2. Apakah memilih salah satu(diantara A dan B ) membuat kita tidak Moderat? karena memilih A berarti telah melakukan salah satu dari tiga hal berikut; menyalahkan B, atau meragukan B, atau mengabaikan (belum kita perhatikan) B. begitupun sebaliknya.

3. Apakah benar, moderat itu tetap memilih diantara dua pilihan. Namun tetap membenarkan sesuatu yang tidak dipilih?

4. lalu bagaimana arti moderat? ataukah memang moderat itu tidak pernah ada?

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Ceyron Louis

Masih sebagai manusia yang tersesat di tengah, antara salah paham yang tak berujung

0 comments:

Post a Comment